Sunday, November 21, 2010

Contoh Kasus dan Metode Organisasi

DEFINISI ORGANISASI

Organisasi berasal dari kata organon (bahasa yunani). Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan
Organisasi adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Ciri-ciri organisasi ialah:
o terdiri daripada dua orang atau lebih
o ada kerjasama
o ada komunikasi antar satu anggota dengan yang lain
o ada tujuan yang ingin dicapai.

Suatu organisasi harus memuat 4 unsur utama, yaitu:
1. goals oriented (berorientasi tujuan)
2. Psychosocial system (sistem hubungan sosial)
3. structured activities
4. technological system

METODE ORGANISASI

Dalam suatu organisasi, ada beberapa metode atau cara yang digunakan untuk mencapai tujuan bersama. Metode merupakan suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien. Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi berhasilnya proses manajemen terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan

Contoh kasus :
Metode Pengukuran Dalam Seleksi Karyawan
Pada waktu melakukan seleksi karyawan, organisasi berusaha melakukan pengukuran yang akurat dan reliable dengan harapan mereka akan dapat memilih karyawan yang paling “tepat.” Dengan kata lain, psikolog diharapkan dapat membuat prediksi mengenai perilaku dan prestasi kerja individu di masa yang akan datang (Kwaske & Laser, 2004).
Hal ini dianggap penting karena tanpa karyawan yang kompeten dan bermotivasi tinggi, organisasi tidak akan dapat berfungsi secara efektif. Banyak perusahaan rela menghabiskan ribuan dollar untuk merekrut satu karyawan yang terbaik, dan hal ini dianggap sebagai investasi yang menguntungkan (Stickrath & Sheppard, 2004).
Ketika kita membahas pengukuran dalam konteks pemilihan karyawan, pada umumnya asosiasi yang muncul adalah pengukuran psikometrik atau kuantitatif. Pengukuran semacam ini yang banyak digunakan oleh perusahaan pada saat ini adalah pengukuran kemampuan verbal, numeric, logika abstrak dan kepribadian atau gaya kerja. Ketika pengukuran yang lebih subjektif seperti wawancara atau assessment centre digunakan, maka lebih besar kemungkinan digunakannya metoda kualitatif. Namun demikian, hasil pengukuran subjektif inipun seringkali dikuantifikasi dalam bentuk rating.
Tulisan ini akan membahas baik teknik kuantitatif maupun kualitatif yang digunakan dalam praktek seleksi karyawan serta untung-rugi dari masing-masing teknik.


PENGUKURAN KUANTITATIF

beberapa kelebihan metode kuantitatif:
• Administrasi yang mudah, dan juga adanya peluang untuk memanfaatkan teknologi sehingga human error dapat dikurangi. Dalam contoh kasus seleksi petugas penjara, administrasi tes video dengan menggunakan komputer berarti skor akhir akan otomatis dihitung oleh komputer, dan juga memungkinkan adanya pilihan jawaban yang dijadikan “kesalahan fatal”, di mana kandidat yang memilih pilihan fatal tersebut akan otomatis gugur walaupun skor akhirnya tinggi (Stickrath & Sheppard, 2004). Selain itu, jika tes dapat dilakukan secara online, maka kandidat dari lokasi yang berbeda-beda akan dapat mengikuti tes tanpa perlu bepergian.
• Prosedur standard, reliability, dan validity relatif mudah diketahui. Semua contoh alat pengukuran yang diberikan di atas telah diuji secara psikometris dan terbukti reliabel serta valid. Prosedur standard digunakan untuk memastikan bahwa perusahaan memperlakukan semua kandidat seleksi secara adil dan tanpa bias (Stickrath & Sheppard, 2004).
• Perbandingan yang objektif antar kandidat, karena semua kandidat dibandingkan dengan norma yang sama. Kebanyakan perusahaan saat ini masih menggunakan norma yang dibeli bersamaan dengan alat tes, karena mereka tidak memiliki data tes mereka sendiri (Kwaske & Laser, 2004). Namun jika perusahaan melakukan administrasi tes dengan komputer, maka data tes akan dengan sangat mudah dapat dijadikan norma sehingga alat tes kuantitatif tersebut akan menjadi lebih bermanfaat.
Di lain pihak, kerugian menggunakan metode pengukuran kuantitatif antara lain:
• Kemungkinan adanya faking atau bias karena kandidat melakukan penilaian terhadap diri sendiri. Kandidat pada umumnya akan berusaha memberikan gambaran yang terbaik mengenai diri mereka sehingga mereka akan dapat memperoleh pekerjaan. Untuk itu, tes kuantitatif sebaiknya memiliki item-item social desirability atau sejenisnya untuk mengurangi bias yang ada.
• Perilaku curang. Seperti juga tes pada umumnya, akan ada peserta tes yang berusaha menyontek supaya mereka mendapatkan skor tinggi. Dengan digunakannya komputer, sebuah solusi dapat dilakukan, yaitu item tes yang tampil di hadapan kandidat dipilih secara random dari sejumlah besar item yang tersimpan dalam komputer (Stickrath & Sheppard, 2004). Karena masing-masing kandidat melihat item yang berbeda, mereka terpaksa menjawab sendiri tanpa bisa menyontek.


PENGUKURAN KUALITATIF
Pengukuran kualitatif memiliki tujuan yang sama dengan pengukuran kuantitatif, yaitu memperoleh informasi mengenai para peserta tes. Namun, metode kualitatif tidak bersifat statistic dan administrasinya tidak seketat metode kuantitatif (Goldman, 1992). Contoh pengukuran kualitatif antara lain card sort (menyusun kartu), contoh hasil kerja, and simulasi (seperti in-basket dan role play).

Kekurangan :
Hingga saat ini, pengukuran kualitatif tidak terlalu banyak digunakan untuk tujuan seleksi karyawan, disebabkan antara lain (Goldman, 1992):
• Kurangnya standardisasi, reliability, validity, dan norma, yang mengakibatkan timbulanya masalah dalam seleksi karyawan, misalnya kesulitan dalam membandingkan kandidat.
• Dibutuhkannya lebih banyak keahlian, waktu, dan tenaga untuk mengadministrasikan dan menginterpretasikan hasil tes.

Namun, metode pengukuran kualitatif juga memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh metode kualitatif, antara lain (Goldman, 1990, 1992):
• Holistik dan terintegrasi, artinya metode pengukuran ini melihat peserta tes sebagai individu yang utuh dan bukan hanya salah satu aspeknya saja (misalnya minat saja atau ketrampilan saja).
• Peserta lebih berperan aktif, sehingga peserta dapat lebih memberikan kontribusi pada hasil pengukuran, dan pada akhirnya proses pengukuran tersebut lebih bermakna secara pribadi bagi mereka.
• Administrasinya fleksibel dan tes dapat diadaptasikan pada individu yang berbeda baik dari segi suku, usia, maupun jenis kelamin.

Saturday, November 20, 2010

ORGANISASI SISTEM-SISTEM KOMPUTER

Sebuah computer digital terdiri dari suatu sistem prosesor, memori-memori, dan peralatan input/output yang saling berhubungan. Tulisan ini akan mengantarkan pada ketiga komponen tersebut untuk memahami keterkaitannya. Kita akan memulai pembahasan mengenai organisasi computer dengan menguraikan ketiga komponen ini satu per satu.

PROSESOR
Central Processing Unit (CPU) adalah “otak” otak dari sebuah computer. Fungsi CPU adalah untuk menjalankan program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut, kemudian menjalankannya satu demi satu. Komponen-komponen itu dihubungkan oleh sebuah bus, yaitu sekumpulan kabel-kabel parallel untuk mentransmisikan alamat (address), data dan sinyal-sinyal control.

CPU terdiri dari beberapa bagian berbeda. Unit control bertanggung jawab mengambil intruksi-intruksi dari memori utama dan menentukan jenis intruksi tersebut. Unit Logika Aritmatik (ALU) menjalankan operasi-operasi seperti penjumlahan dan Boolean AND.
CPU juga berisi sebuah memori kecil berkecepatan tinggi yang digunakan untuk menyimpan hasil-hasiul sementara dan informasi control tertentu. Memori ini terdiri dari sejumlah register, yang masing-masing mempunyai ukuran dan fungsi tersendiri.

PARALELISME PROSESOR-LEVEL
Banyak masalah dalam ilmu fisika dan teknik yang melibatkan larik-larik atau sebaliknyamemiliki struktur yang sangat teratur. Sering kali kalkulasi yang sama dilakukan pada berbagai kumpulan data yang berbeda dilakukan pada saat bersamaan. Regularitas dan struktur dari program ini sebagai target yang sangat mudah untuk dijalankan secara poaralel dengan kecepatan tinggi.

Prosesor Larik
Terdiri dari sejumlah besar prosesor yang sama, yang menjalankan rangkaian instruksi-instruksi yang sama pada kumpulan-kumpulan data yang berbeda. Prosesor larik pertama di dunia adalah computer ILLIAC IV.

Prosesor Vektor
Prosesor ini sangat mirip dengan Prosesor Larik. Prosesor Vektor sangat efisien menjalankan serangkain operasi-operasi pada serangkaian elemen-elemen data. Namun perbedaannya seluruh operasi tambahan pada prosesor vector dijalankan pada sebuah elemen penambah tunggal yang memiliki banyak pipeline.

Register Vektor
Merupakan sekumpulan register konvensional yang dapat di load dari memori dalam suatu instruksi tunggal yang mana sebenarnya di load dari memori secara serial.

Multiprosesor
Sistem parallel pertama dengan CPU multiple yang berkembang sepenuhnya adalah multiprosesor, suatu sistem dengan lebih dari satu CPU yang memiliki sebuah memori bersama, seperti sekelompok orang dalam suatu ruangan yang memiliki papan tulis bersama.

Multikomputer
Meskipun multiprosesor dengan sejumlah kecil proses relative mudah untuk dibuat, prosesor besar sangat sulit untuk dibuat. Kesulitan tersebut terutama dalam menghubungkan semua prosesor ke memori. Untuk mengatasi masalah ini, banyak peramcang telah melupakan ide untuk memiliki memori bersama dan justru membuat sistem-sistem yang terdiri dari banyak computer yang saling terhubung, yang masing-masing memiliki memori sendiri-sendiri, tetapi tidak ada memori bersama. Sistem ini disebut multikomputer.

MEMORI UTAMA
Memori adalah bagian dari computer tempat program-program dan data-data disimpan. Beberapa pakar computer (terutama yang berasal dari Inggris) menggunakan istilah store atau storage untuk memori.
Satuan pokok memori adalah digit biner, yang disubut bit. Sebuah bit dapat berisi sebuah angka 0 atau sebuah angka 1. Ini adalah satuan yang paling sederhana. (sebuah peralatan untuk menyimpan hanya angka nol mustahil dapat membentuk landasan dari suatu sistem memori, paling tidak diperlukan dua nilai).

Memori Chace
Merupakan teknik untuk menggabungkan sejumlah kecil memori cepat dengan sejumlah besar memori lamban untuk memperoleh kecepatan memori cepat dan kapasitas memori besar dengan harga yang tidak terlalu mahal. Memori kecil dan cepat disebut Chase (dari bahasa Prancis chacer, yang berarti menyembunyikan, dan dibaca “cash”).

To be continue...

MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Manusia di ciptakan sebagai makhluk paling sempurna. Karna itu juga manusialah menjadi penghuni paling aktif dalam mengurusi alam ini. Setiap gerak gerik yang dilakukan tak lepas dari tanggung jawab. Tanggung jawab adalah aturan yang harus di taati, dan saat tanggung jawab itu di langgar maka akan terjadi sesuatu hal yang tidak di inginkan.
Karna tanpa tanggung jawab seseorang tidak akan mungkin dapat menjalin hubungan baik dengan orang lainnya. Sementara manusia tidak mungkin dapat hidup tanpa orang lain, dan disini kita tau tanggung jawab dalam kehidupan ini seperti pintu dan rumah, (merupakan suatu rangkaian yang tak pernah bisa di pisahkan). Kita tidak akan pernah berhasil menjalani kehidupan bersosialisasi tanpa memiliki sifat tanggung jawab. Adapun tanggung jawab terbagi kedalam beberapa macam diantaranya.

Tanggung jawab pada diri sendiri
Contoh: dalam menjalani lajunya kehidupan, kita di tuntut untuk selalu makan dan minum memiliki tempat tinggal yang layak, dan berpakaian sewajarnya, karna jika tidak demikian kita tidak dikatakan hidup normal.

Tanggung jawab pada Keluarga
Contoh: dalam sebuah keluarga maka seorang kepala keluarga (ayah) di tuntut untuk dapat memberikan nafkah kepda anak dan istrinya, agar mereka dapat tetap hidup.

Tanggung jawab pada Pekerjaan
Contooh: seorang karyawan telah di tetapkan agar dapat hadir di kanor pada 07.30 . dan pada saat karyawan tersebut tak dapat memenuhi tanggung jawabnya maka pemotongan gaji akan di berlakukan.

Tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh: sebagai warga masyarakat yang baik kita di tuntut untuk bertanggung jawab, untuk selalu mengikuti ronda di setiap minggunya, dan saat kita tak dapat melakukannya maka aturan masyarakat itu sendiri yang berlaku.

TRANSMISI DATA DIGITAL DAN ANALOG

Secara kasar, istilah analog dapat disamakan dengan kontinu, sedangkan digital dengan discrete. Dua istilah ini sering dipergunakan dalam komunikasi data dan sedikitnya dalam tiga konteks, yaitu:
 Data
 Pensinyalan
 Transmisi
Kita dapat menentukan data sebagai entity yang menyampaikan arti atau informasi. Sinyal adalah tampilan data elektrik atau electromagnetic. Pensinyalan berarti penyebaran sinyal secara fisik melalui suatu media yang sesuai. Terakhir, Transmisi adalah komunikasi data melalui penyebaran dan pemrosesan sinyal-sinyal. Saya akn mencoba memperjelas konsep-konepnya dengan memperjelas istilah analog dan digital seperti yang diterapkan terhadap data, sinyal dan transmisi.

DATA
Konsep-konsep mengenai data digital dan analog cukup sederhana. Analog data menerima nilai yang terulang secara terus menerus dan continue dalam beberapa interval. Sedangkan Digital data menerima nilai-nilai yang berlainan, misalnya teks dan bilangan bulat.

SINYAL
Dalam suatu system komunikasi, data disebarkan dari satu titik ke titik yang lainb melalui sebuah alat sinyal-sinyal elektrik. Suatu sinyal analog merupakan aneka ragam gelombang elektromagnetik yang berlangsung terus menerus yang kemungkinan disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung pada spectrum. Sinyal digital adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang bisa ditransmisikan melalui sebuah media kabel.

TRANSMISI
Sinyal Analog maupun sinyal Digital dapat ditransmisikan melalui media transmisi yang sesuai. Caranya, sinyal-sinyal ini diperlakukan sebagai fungsi system transmisi. Transmisi Analog merupakan suatu alat untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog tanpa memperhatikan isinya.

Transmisi digital berkaitan dengan muatan sinyal. Suatu sinyal digital dapat ditransmisikan hanya pada jarak tertentu sebelum atenuasi, derau dan gangguan lain yang membahayakan integritas data. Agar dapat mencapai jarak yang cukup besar, dipergunakan repeater.

GANGGUAN TRANSMISI

Dalam system komunikasi, sinyal yang diterima kemungkinan berbeda dengan sinyal yang ditransmisikan dikarenakan adanya gangguan transmisi. Bagi analog sinyal, gangguan ini dapat menurunkan kualitas sinyal. Gangguan yang paling signifikan adalah sebagai berikut :
 Atenuasi dan Distorsi Atenuasi
 Distorsi Delay
 Derau


ATENUASI
Kekuatan sinyal akan berkurang apabila jarak terlalu jauh melalui media transmisi. Untuk guided media, perununan dalam hal kekuatan atau atenuasi, pada umumnya mengikuti fungsi logarithm. Untuk unguided media, atenuasi adalah fungsi yang lebih kompleks dari jarak. Atenuasi membawakan tiga pertimbangan untuk membangun transmisi. Pertama, sinyal yang diterima haru cukup kuat. Kedua sinyal harus mempertahankan level yang lebih tinggi disbanding derau yang diterima tanpa error. Ketiga, atenuasi merupakan fungsi frekuensi yang meningkat.

Permasalahan pertama dan kedua berkaitan dengan perhatian terhadap kekuatan sinyal dan penggunaan amplifier atau repeater. Permasalahan biasanya nampak jelas pada analog sinyal. Karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang, sehingga mengurangi tingkat kejelasan. Untuk menanggulangi masalah ini disediakan teknik untuk menyamakan atenuasi ini melintas band frekuensi. Hal ini biasanya digunakan untuk saluran telepon.

DISTORSI DELAY
Distorsi Delay atau Distorsi Tunda merupakan sebuah fenomena khas pada media guided. Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa kecepatan penyebaran sebuah sinyal melewat medium guided berbeda dengan frekuensi. Untuk sebuah sinyal yang terbatasi, kecepatannya cenderung sangat tinggi didekat pusat frekuensi dan turun mengarahpada kedua sisi band. Sehingga berbagai komponen frekuensi suatu sinyal akan mencapai receiver pada waktu yang berlainan, dan mengakibatkan fasenya berubah diantara frekueni yang berebeda-beda.

Efek ini menunjuk pada distorsi tunda, akibat sinyal yang diterima mengalami distorsi karena berbagai penundaan yang dialami padapemilih frekuensinya. Distorsi tunda sangat kritis bagi data digital.

DERAU
Untuk suatu peristiwa pentransmisian data, sinyal yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan, dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui system transmisi, plus sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu tempat diantara transmisi dan penerimaan. Sinyal-sinyal yang tidak diharapkan tersebut disebut sebagai Derau, yang merupakan factor utama yang membatasi performance system komunikasi.

Derau dibagi menjadi empat kategori, yaitu :
o Derau Suhu
o Derau Intermodulasi
o Crosstalk
o Derau Impuls

JARINGAN KOMUNIKASI DATA

Seringkali sangatlah tidak praktis saat dua perangkat komunikasi dihubungkan secara langsung, dari ujung ke ujung. Solusi bila terjadi masalaha seperti ini adalah dengan cara menghubungkan masing-masing perangkat tersebut dengan suatu jaringan komunikasi (communication network), diantaranya Wide Area Netrowks (WAN) dan Local Area Networks (LAN).

Wide Area Networks
Jaringan ini umumnya mencakup area geografis yang luas sekali. Biasanya suatu WAN terdiri dari sejumlah node penghubung. Suatu transmisi dari suatu perangkat diarahkan melalui node-node internal menuju perangkat tujuan yang dituju. Node-nodeini tidak berkaitan dengan isi data, melainkan dimaksudkan untuk menyediakan fasilitas switching yang akan memindah data dari satu node ke node yang lain sampai mencapai tujuan.

Biasanya WAN diimplementasikan menggunakan satu dari dua teknologi ini : Circuit switching dan Packet switching.

Circuit Switching
Di dalam jaringan circuit switching, jalur komunikasi yang tepat dibangun diantara dua station melalui node jaringan. Jalur adalah suatu rangkaian jaringan fisik yang terhubung diantara node. Pada masing-masing jaringan, suatu logical channel dimasukkan kedalam proses koneksi ini. pada setiap node, data yang masuk diarahkan ke channel keluar yang tepat tanpa mengalami penundaan.

Packet Switching
Untuk jaringan ini menggunakan pendekatan yang berbeda. Dalam hal ini, tidak perlu mempergunakan kapasitas transmisi sepanjang jalur melewati jaringan. Cukup dengan mengirimkan data keluar dengan menggunakan rangkaian potongan kecil secara berurutan, yang disebut packet. Masing-masing packet melewati jaringan dari satu node ke node yang lain sepanjang jalur