INFORMASI
Beberapa pernyataan Masyarakat tentang penggunaan komputer.
Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto.Banjarmasin (ANTARA News) - Pengguna Internet di Indonesia hingga saat ini mencapai 48 juta orang dan diprediksi pada 2015 akan terjadi lonjakan menjadi 100 juta pengguna.
Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Informatika Henry Subiakto di Banjarmasin Rabu mengatakan, khusus pengguna Internet wilayah Jakarta ditetapkan sebagai pengguna Internet dan Twitter terbesar di Asia.
Menurut Dirut PT Telkom, Arwin Rasyid, dengan jumlah pengguna internet sebesar 18 juta, pengguna internet di Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia. Dari jumlah tersebut, di tahun 2007 ini, menurut Sylvia W. Sumarlin, Ketua Umum APJII, pengguna internet di Indonesia berpotensi untuk bertambah 5 juta menjadi 23 juta pengguna. Dan jumlah ini akan terus melonjak, diperkirakan mencapai 60 juta pengguna pada tahun 2010.
Berdasarkan pernyataan Dirut PT Telkom, Arwin Rasyid, sebagaimana tersebut di atas bahwa pengguna internet di Indonesia menjadi yang terbesar di kawasan Asia, sedangkan kawasan Asia sendiri merupakan pengguna internet terbesar di dunia, yakni sebesar 36 % dari jumlah seluruh pengguna Internet di dunia, maka pangsa pasar pengguna internet di Indonesia sangat potensial dan strategis.
Menurut Henry saat memaparkan tentang Pusat Layanan Internet Kecamatan (PLIK) di Hotel "A" Banjarmasin, dengan Internet masyarakat bisa mengetahui berbagai informasi dari seluruh dunia.
Tim Computer Network ITB pada tahun 1996 mencatat jumlah pemakai internet di Indonesia mencapai 25.000 – 30.000 orang.Jumlah itu meningkat menjadi ± 800 ribu orang pada tahun 1999 (Priyatmo, Kompas 12 Maret 2000).Menurut data APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia), jumlah tersebut meningkat tajam menjadi sekitar 2 juta orang padaakhir tahun 2000 (Bisnis Indonesia, 4 Februari 2002).Pada akhir 2006, jumlah pengguna internet di Indonesia mencapai 18 juta orang.
FOKUS :
Prediksi Penggunaan Komputer di Masa Depan Serta Dampaknya Terhadap Tenaga Kerja
Tanpa kita sadari, komputer telah menjadi suatu kebutuhan dan memiliki peranan yang sangat penting di masyarakat.Hal ini berlaku di negara-negara yang sudah maju maupun di negara-negara yang sedang berkembang. Sebagai salah satu penemuan manusia, teknologi komputer sama halnya dengan penemuan manusia lainnya seperti alat transportasi, militer, peralatan rumah tangga, dan lain sebagainya. Mereka berkembang bersama-sama diciptakan adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia.Yang membedakannya adalah komputer memiliki kemampuannya untuk dapat diprogram guna melaksanakan berbagai macam tugas secara menakjubkan dengan kecepatan dan ketelitian yang tinggi. Selain itu yang hal lain yang membedakannya adalah kecepatan perkembangan teknologinya.
Sejak beberapa tahun yang lalu komputer sudah digunakan sebagai alat bantu untuk menyimpan, mengolah, dan mengambil kembali data atau informasi yang diperlukan. Contoh dari kegunaan komputer antara lain adalah :
1. Digunakan untuk membantu pengarsipan di kantor-kantor.
2. Digunakan pada bidang animasi untuk membantu pembuatan film-film dengan memanfaakan kemajuan dalam bidang disain grafik dan pengolahan citra.
3. Membantu pemakai dalam menelusuri indeks subjek dan indeks pengarang di perpustakaan
digunakan sebagai pendukungan layanan administratif di rumah sakit seperti data pasien, pemesanan tiket pesawat, kereta, serta alat transportasi lainnya.
4. Administrasi negara seperti administrasi data kepegawaian dan kependudukan, serta segala bidang kegiatan lainnya.
Prediksi penggunaan komputer dimasa depan :
Dengan semakin besarnya peran komputer dalam membantu manusia dalam kegiatan sehari-harinya, serta semakin banyaknya penemuan-penemuan baru di bidang teknologi yang kesemua nya itu diciptakan untuk kepentingan umat manusia, maka peran komputer akan semakin besar berperan dalam kegiatan sehari-hari. Namun Kemajuan teknologi komputer itu selain memberi dampak positif juga menimbulkan dampak negatif yang kurang diperhitungkan sebelumnnya.Teknologi memberikan banyak keuntungan pada masyarakat seperti komunikasi yang lebih baik, transportasi yang lebih cepat dan lebih aman, penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat dan akurat serta efisiensi dalam penggunaan tenaga kerja.
Walaupun tidak terungkap secara terbuka selalu ada perasaan takut di kalangan masyarakat bahwa akhirnya manusia menjadi budak dari mesin yang diciptakannya sendiri karena banyak posisi penting dalam pekerjaan yang diambil alih oleh mesin dengan alasan biaya, kecepatan kerja dan ketelitian.
Banyak kalangan yang berpendapat bahwa mesin pandai akan terwujud dan memasyarakat. Mereka percaya bahwa keberadaan mesin ini akan amat bermanfaat yang akan menindih dampak negatifnya. Karena peran serta komputer sudah jelas dirasakan manfaat serta memiliki kemampuan yang hebat, kita semua sudah dapat memperkirakan bagaimana dimasa depan komputer dapat mengambil alih hampir semua bidang pekerjaan.
PENGGUNAAN KOMPUTER MASYARAKAT DI BIDANGNYA
A. Bidang Perbankan
Dalam dunia perbankan Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah diterapkannya transaksi perbankan lewat internet atau dikenal dengan Internet Banking.Beberapa transaksi yang dapat dilakukan melalui Internet Banking antara lain transfer uang, pengecekan saldo, pemindah bukuan, pembayaran tagihan, dan informasi rekening.Di kota-kota besar, kita dapat memastikan kebanyakan orang telah mempunyai rekening di bank. Rekening yang bisa berupa tabungan, rekening koran, giro, ataupun deposito. Tapi melakukan transaksi di kantor bank terkadang memakan waktu cukup lama terutama harus antri menunggu giliran. Tidak jarang karena kesal dan tidak sabar menunggu dilayani sehingga memanfaatkan cara lain yaitu seperti menggunakan ATM (anjungan tunai mandiri) bank yang tersebar di beberapa tempat. Namun terkadang seseorang bisa bertambah kesal karena di depan ATM ternyata terdapat barisan orang yang mengantri pula.Memanfaatkan internet sebagai salah satu jalur transaksi perbankan yang lebih mudah diakses dimanapun seperti di rumah atau kantor dan juga kapanpun selama 24 jam satu minggu penuh. Internet banking yang juga dikenal dengan istilah online banking ini menurut situs wikipedia adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website milik bank yang dilengkapi sistem keamanan.
Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu karena bisa melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek.Hanya membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet Explorer.Sama sekali tidak memerlukan perangkat lunak atau perangkat keras secara khusus. Jumlah konsumen perbankan yang memilih internet banking sebagai cara yang paling disukai untuk menangani keuangannya dewasa ini berkembang dengan sangat cepat. Hal ini disebabkan mereka menyukai berbagai kemudahan dan fitur yang tersedia dalam internet banking.
Internet banking biasanya menyediakan fitur pembayaran berbagai rekening baik listrik, telepon, kartu kredit dan sebagainya secara online.Selain itu, setiap saat para konsumen bisa memeriksa dan mengunduh daftar transaksi keuangan mereka atau jumlah simpanan secara online. Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu. Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank Mandiri, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya.
Mungkin ada orang yang ragu menggunakan internet banking lantaran cemas pada sistem keamanan internet yang sering dibobol oleh hacker atau cracker.Terutama sistem keamanan dengan otorisasi password yang sudah cukup aman bagi kebanyakan situs belanja online ternyata belum dianggap aman bagi internet banking di beberapa negara.Beberapa bank melengkapi sistem keamanan internet banking dengan sistem tambahan seperti enkripsi dan penggunaan password ganda yang salah satunya selalu berubah-rubah setiap melakukan transaksi perbankan online.
Sistem password ganda itulah yang diadopsi beberapa bank di Indonesia untuk melindungi konsumen internet banking-nya seperti sistem KeyBCA yang digunakan BCA. Pelanggan bank tersebut setiap ingin melakukan transaksi perbankan lewat internet banking tidak hanya harus menggunakan PIN (personal identification number) sebagai password, namun juga harus menggunakan KeyBCA, semacam kalkulator elektronik untuk mengeluarkan password yang selalu berbeda untuk mengotorisasi transaksi tersebut.Ada beberapa strategi lainnya untuk melindungi internet banking seperti menggunakan pembaca kartu chip bank konsumen yang bisa mengeluarkan password yang hanya bisa dikenali kartu tersebut. Cara lain yaitu sertifikat digital yang dapat mengotorisasi transaksi perbankan online dengan menghubungkannya pada peralatan fisik milik konsumen seperti komputer atau ponsel. Memang sistem keamanan internet banking tidak pernah 100% aman, namun penelitian menunjukkan perbankan konvensional justru lebih rentan pada penipuan keuangan daripada internet banking.
B. Bidang Transportasi
Seperti di Bidang Transportasi, Komputer digunakan untuk mengatur lampu lalu lintas.Di Negara maju kereta dipasang alat navigasi modern untuk menggantikan masinis melalui penggunaan satelit dan sistem komputer. Jalan raya juga dipasang dengan berbagai jenis sensor yang akan memberikan pesan kepada komputer pusat untuk memudahkan pengendalian jalan raya tertentu.
Dengan komputer semua jalur penerbangan di Bandara bisa di program dengan komputer.Untuk menerbangkan sendiri pesawat membutuhkan dan delangkapi komputer. Bahkan diketinggian tertentu pesawat dapat di terbangkan dengan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram oleh komputer. Demikian juga penjualan tiket di Terminal , Bandara, Stasiun dapat dilayani dengan cepat dengan menggunakan komputer.
Dengan komputer semua jadwal dan jalur penerbangan yang transit dibandara bisa di program dan dijadwalkan dengan komputer.Untuk menerbangkan sendiri pesawat dilengkapi dengan peralatan komputer. Bahkan setelah mencapai ketinggian tertentu pesawat bisa di terbangkan otomatis dengan pilot otomatis yang sudah diprogram di dalam kmputer.Dengan komputer, navigasi kapal laut bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Demikian juga penjualan tiket di Bandara , Stasiun , Dan Terminal Bus di layani dengan cepat menggunakan komputer.
C. Bidang Pendidikan
Kita tau, jika sistem pendidikan di negara kita sangat tidak relevan dengan kebutuhan industri yang ada.Sistem pendidikan kita yang lambat untuk mengadopsi inovasi.Pengembangan kurikulum menjadi alasan kenapa sistem pendidikan di negara kita menjadi terhambat.
Pada tahun 1996, American Association of Sekolah Administrator (Aasa) bersama 55 penasihatdari berbagai bidang, te rmasuk pendidikan, bisnis, pemerintahan, psikologi, sosiologi,antropologi, dan demografi untuk mempelajari masa depan pendidikan. Sebuah ringkasan singkat dari hasil temuan mereka adalah :
Siswa harus terampil dalam mengakses array yang luas dari informasi yang tersedia melalui teknologi canggih dan memproses informasi tersebut secara relevan.
Siswa harus tau bagaimana menggunakan komputer dan terbiasa dengan berbagai jenis teknologi
Sekolah harus memasukkan market trends teknologi dan memastikan bahwa teknologi baru telah dimasukkan kedalam program sekolah.
Pendekatan komputer yang mendukung pembelajaran siswa di sekolah/lembaga pendidikan akan sangat membantu didalam pengembangan di dunia pendidikan. Sehingga sistem pendidikan yang dijalankan bersifat up to date terhadap perkembangan teknologi informasi. Teknologi akan sangat meningkatkan peluang pendidikan dengan simulasi pekerjaan, telekomunikasi (pendidikan jarak jauh), 3-D grafis, dan kecerdasan buatan membuat kontribusi yang sangat besar untuk sistem pendidikan. Sehingga akan kebutuhan itu, pemerintah menganggarkan internet goes to campus sebagai salah satu bentuk pengenalan dunia pendidikan dengan teknologi informasi.
Sehingga siswa dapat dengan mudah mencari bahan-bahan pembelajaran untuk mendukung aktifitas pembelajarannya. Prediksi penggunaan komputer suatu saat nanti akan menjadi sangat tinggi karena kebutuhan akan teknologi informasi yang semakin tinggi.
D. INFORMASI dan KOMUNIKASI
Teknologi menjadi hal yang penting untuk mendukung proses komunikasi serta mendapatkan informasi secara lebih cepat. Kebutuhan akan penggunaan sarana secara online dan jarak jauh bukan lagi hal yang sulit digunakan dewasa ini.Sehingga, informasi dan komunikasi dapat didapatkan lebih mudah dan cepat dengan adanya komputer.Melakukan tranformasi data dari jarak yang tidak mungkin dapat diakses dengan cepat.
Dengan adanya internet, informasi akan semakin cepat dijangkau dan didapatkan. Sehingga bisa diprediksi masa depan nanti semua orang akan menggunakan internet dikehidupannya. Untuk mendukung setiap pekerjaannya.Internet juga mendukung fasilitas data teks, video call secara langsung yang bisa digunakan dan dimanfaatkan dengan baik.
REFERENSI :
http://iilhaam.blogspot.com/2012/04/perkembangan-dan-penggunaan-komputer-di.html
http://hermanzacharias.wordpress.com/2012/04/17/prediksi-penggunaan-komputer-di-masa-depan-pada-empat-bidang-kegiatan-serta-dampaknya-terhadap-tenaga-kerja/
www.itari.in/categories/futuretrendsineducation/FutureofEdu-Tech.pdf
Ulchida, D. (1996). Preparing students for the 21st century. Virginia, American Association of School Administrators.
http://tyas92.blogspot.com/2010/09/efek-komputer-terhadap-tenaga-kerja_19.html
http://www.membuatblog.web.id/2010/10/manfaat-komputer.html
http://nitaarsianty.wordpress.com/2012/04/01/tugas-makalah-bahasa-indonesia-ii/
http://arum05.wordpress.com/2011/03/17/dampak-positif-dan-negatif-dalam-perkembangan-teknologi-informasi/
Sunday, April 22, 2012
Friday, April 6, 2012
MENGENAL SHORTCUT
Shortcut acapkali digunakan sebagai cara cepat untuk memanggil suatu program. Ketika menginstall suatu program, Shortcut seringkali dibuat oleh installer pada desktop ataupun Start Menu untuk mempermudah pengguna dalam mengakses program. Shortcut juga berperan penting di dalam item pada Control Panel. Shortcut sudah dipakai oleh Microsoft sejak Windows 95, tetapi baru didokumentasikan oleh Microsoft pada tahun 2009. Sejak kemunculan worm Stuxnet, dokumentasi inipun ditarik dan digantikan dengan versi baru.
Shortcut merupakan objek dimana terdapat informasi yang dapat digunakan untuk mengakses objek lain. Pada Shortcut, terdapat beberapa struktur yang dipakai untuk menaruh data, berikut antara lain yang dapat dijumpai pada sho :
• Shortcut key, digunakan untuk memanggil sho melalui kombinasi tombol di keyboard.
• Comment, digunakan untuk member keterangan pada sho.
• Advanced, digunakan untuk menjalankan sho dengan hak sebagai administrator.
• Change icon, digunakan untuk mengganti sho dengan icon yang lain
Dengan adanya sho, pengguna tidak perlu menuju lokasi program untuk menjalankan program tersebut. Dengan memanggil sho di desktop atau Start Menu, maka program dapat dipanggil dengan praktis.
Sumber : PC Media, edisi Februari 2011, page 100
Istilah-istilah :
Sho : Cara cepat untuk membuka suatu program
Installer : Suatu tools yang menginstalasi suatu program
Control panel : Tempat control semua informasi yang berhubungan dengan system,network,database,user
Worm Stuxnet : Menurut Arief Prabowo, merupakan kode yang begitu kompleks yang mampu mengeksploitasi beberapa celah Windows sekaligus, dengan target serangan yang ditujukan pada skala besar
Kata yang perlu perbaikan :
Acapkali : Seringkali
Menaruh : Menyimpan
Shortcut acapkali digunakan sebagai cara cepat untuk memanggil suatu program. Ketika menginstall suatu program, Shortcut seringkali dibuat oleh installer pada desktop ataupun Start Menu untuk mempermudah pengguna dalam mengakses program. Shortcut juga berperan penting di dalam item pada Control Panel. Shortcut sudah dipakai oleh Microsoft sejak Windows 95, tetapi baru didokumentasikan oleh Microsoft pada tahun 2009. Sejak kemunculan worm Stuxnet, dokumentasi inipun ditarik dan digantikan dengan versi baru.
Shortcut merupakan objek dimana terdapat informasi yang dapat digunakan untuk mengakses objek lain. Pada Shortcut, terdapat beberapa struktur yang dipakai untuk menaruh data, berikut antara lain yang dapat dijumpai pada sho :
• Shortcut key, digunakan untuk memanggil sho melalui kombinasi tombol di keyboard.
• Comment, digunakan untuk member keterangan pada sho.
• Advanced, digunakan untuk menjalankan sho dengan hak sebagai administrator.
• Change icon, digunakan untuk mengganti sho dengan icon yang lain
Dengan adanya sho, pengguna tidak perlu menuju lokasi program untuk menjalankan program tersebut. Dengan memanggil sho di desktop atau Start Menu, maka program dapat dipanggil dengan praktis.
Sumber : PC Media, edisi Februari 2011, page 100
Istilah-istilah :
Sho : Cara cepat untuk membuka suatu program
Installer : Suatu tools yang menginstalasi suatu program
Control panel : Tempat control semua informasi yang berhubungan dengan system,network,database,user
Worm Stuxnet : Menurut Arief Prabowo, merupakan kode yang begitu kompleks yang mampu mengeksploitasi beberapa celah Windows sekaligus, dengan target serangan yang ditujukan pada skala besar
Kata yang perlu perbaikan :
Acapkali : Seringkali
Menaruh : Menyimpan
Thursday, November 24, 2011
MENELITI, MENGAMATI, MENJELASKAN SERTA MENYEBUTKAN KELEBIHAN & KEKURANGAN ARTIKEL TERSEBUT
3. Analisis : bag pendahuluan, teoriataukajianpustaka, metodepenelitian, hasildanpembahasan, dankesimpulan.
Di dalambagianpendahuluan, penulismenentukanpemilihanmasalah yang akanditulissetelahpenulismenentukanjudul. Penulismemberikanalasanalasanterhadappenentuanjudultersebut, yang diperlukankepentinganumum.Menjelaskansecarasingkatmateridanhalhal lain menyangkutbidang yang akanditeliti.
Metodepenelitian yang digunakanpenulis:
1. Pemilihanbidang, topic, judulpenelitian.
2. Mendefinisikanmasalah.
3. Mengadakanstudikepustakaan.
4. Mengumpulkan data danketerangan yang diperlukan
5. Mengatur data secarasistematisuntukdianalisa.
6. Menyusun, menganalisa, danmenyusuninferensi
7. Menulislaporanpenelitian.
Di dalamhasildanpembahasan, penulismenganalisasecaralogis.Prosedurpenulisditulissecarasingkat, mengurutkan data danfaktafaktaketerangan yang diperlukan, menunjukancaradalammemecahkanmasalah, danmengurutkanasumsiasumsi yang digunakan.
Di dalamkesimpulan, penulismemberikanrangkumanapa yang telahditulisdalampenelitiannya. Penulismemberikanimplikasidarikesimpulan.Penulismembuatgeneralisasidaripenemuan-penemuanselanjutanmemberikanbeberapakesimpulan.
4. Teliti&amati dg detilkoherensiatauhubungantimbalbalikantarkalimatpadaalinea di artikettsb.
Tulisanatauhasilmakalah yang telahditulisolehpenulisdiatas, bagianbagiandariawal paragraph di tulisanterdapatkeselarasanmenulisatausalingterkaitnyabagianbagianpenulisan. Hubunganlogis yang terdapatdalamantarparagrafmenunjukankeselarasandalambentukdanisipenulisan.
5. jelaskankelebihandankekuranganartikeltsb.
Kelebihandarimakalahtersebut, terdapatnyakoherensidalampenulisanantarparagraf.Penulismenulisdanmenganalisasecarasistematisdanlogis.Sehinggadapatdimengerti.
Kekurangannyamungkin, baiknyamenggunakansitasi, referensi, dan footnote ( catatan kaki ).
Di dalambagianpendahuluan, penulismenentukanpemilihanmasalah yang akanditulissetelahpenulismenentukanjudul. Penulismemberikanalasanalasanterhadappenentuanjudultersebut, yang diperlukankepentinganumum.Menjelaskansecarasingkatmateridanhalhal lain menyangkutbidang yang akanditeliti.
Metodepenelitian yang digunakanpenulis:
1. Pemilihanbidang, topic, judulpenelitian.
2. Mendefinisikanmasalah.
3. Mengadakanstudikepustakaan.
4. Mengumpulkan data danketerangan yang diperlukan
5. Mengatur data secarasistematisuntukdianalisa.
6. Menyusun, menganalisa, danmenyusuninferensi
7. Menulislaporanpenelitian.
Di dalamhasildanpembahasan, penulismenganalisasecaralogis.Prosedurpenulisditulissecarasingkat, mengurutkan data danfaktafaktaketerangan yang diperlukan, menunjukancaradalammemecahkanmasalah, danmengurutkanasumsiasumsi yang digunakan.
Di dalamkesimpulan, penulismemberikanrangkumanapa yang telahditulisdalampenelitiannya. Penulismemberikanimplikasidarikesimpulan.Penulismembuatgeneralisasidaripenemuan-penemuanselanjutanmemberikanbeberapakesimpulan.
4. Teliti&amati dg detilkoherensiatauhubungantimbalbalikantarkalimatpadaalinea di artikettsb.
Tulisanatauhasilmakalah yang telahditulisolehpenulisdiatas, bagianbagiandariawal paragraph di tulisanterdapatkeselarasanmenulisatausalingterkaitnyabagianbagianpenulisan. Hubunganlogis yang terdapatdalamantarparagrafmenunjukankeselarasandalambentukdanisipenulisan.
5. jelaskankelebihandankekuranganartikeltsb.
Kelebihandarimakalahtersebut, terdapatnyakoherensidalampenulisanantarparagraf.Penulismenulisdanmenganalisasecarasistematisdanlogis.Sehinggadapatdimengerti.
Kekurangannyamungkin, baiknyamenggunakansitasi, referensi, dan footnote ( catatan kaki ).
MENGANALISIS KATA-KATA SEMI ILMIAH AMAUPUN NON-ILMIAH PADA SEBUAH ARTIKEL
Dalam artikel yang kami cari terdapat kalimat yang mengandung kata-kata semi ilmiah, maupun non ilmiah. Seperti kalimat-kalimat dibawah ini :
1. Spesifikasi NX90 memang sangat menggigit dengan PCU Intel Core i5
2. Akankah platform ini sukses membendung gempuran Blackberry, iPhone, Android ?
3. Smartphone Acer Liquid menyasar segmen menengah.
4. Namun obsesi tersebut paling kentara pada produk Macbook air terbaru.
5. Mereka ingin memberi lebih banyak alternative bagi konsumen untuk memilih ponsel yang sesuai dengan kocek dan selera
6. Kami menyediakan shuttle car khusus untuk kepentingan wara wiri.
7. Gas nitrogen bias mengembang atau menciut sesuai perubahan suhu lingkungan sekitar.
8. Pabrik mobil mengakalinya melalui transmisi otomatis dengan system sekunsial.
9. MM menggandeng pihak ketiga yang bertugas sebagai saksi
10. Karena dimensi ramping kompak tanpa buritan, jadi gesit dan lincah.
11. Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad mampu menggebrak pasar berkat sentuhan tangan dirinya.
12. Ketika kembali pada 1997 kondisi Apple karut marut.
13. Dia dengan cepat membuka mata jutaan orang untuk melek teknologi digital.
14. Dia menganalogikan dengan pertandingan baseball, “mencetak homerun sekali jauh lebih bernilai ketimbang maju dua titik.”
15. Alih alih menekuni diktat-diktat tebal, dia memilih menekuni ilmu menulis kaligrafi.
Kata ilmiah yang seharusnya terdapat pada kalimat diatas :
1. Menggigit = Canggih
2. Membendung = menahan
3. Menyasar = mengarah
4. Kentara = kelihatan
5. Kocek = saku
6. Wara wiri = transportasi
7. Menciut = menyusut
8. Mengakalinya = merekayasa
9. Menggandeng = mengajak untuk bergabung
10. Buritan = cacat
11. Menggebrak = mengeluarkan produk baru
12. Karut marut = berantakan
13. Melek = mengetahui / mengerti
14. Ketimbang = daripada
15. Alih alih = bukannya
Sumber, Daftar pustaka :
1. Koran tempo edisi sabtu 8 Oktober 2011
2. Majalah Info computer November 2010 Kompas Gramedia.
3. Majalah Mobilmotor No. 22/XLI/3-16 November 2010
1. Spesifikasi NX90 memang sangat menggigit dengan PCU Intel Core i5
2. Akankah platform ini sukses membendung gempuran Blackberry, iPhone, Android ?
3. Smartphone Acer Liquid menyasar segmen menengah.
4. Namun obsesi tersebut paling kentara pada produk Macbook air terbaru.
5. Mereka ingin memberi lebih banyak alternative bagi konsumen untuk memilih ponsel yang sesuai dengan kocek dan selera
6. Kami menyediakan shuttle car khusus untuk kepentingan wara wiri.
7. Gas nitrogen bias mengembang atau menciut sesuai perubahan suhu lingkungan sekitar.
8. Pabrik mobil mengakalinya melalui transmisi otomatis dengan system sekunsial.
9. MM menggandeng pihak ketiga yang bertugas sebagai saksi
10. Karena dimensi ramping kompak tanpa buritan, jadi gesit dan lincah.
11. Macintosh, iPod, iPhone, dan iPad mampu menggebrak pasar berkat sentuhan tangan dirinya.
12. Ketika kembali pada 1997 kondisi Apple karut marut.
13. Dia dengan cepat membuka mata jutaan orang untuk melek teknologi digital.
14. Dia menganalogikan dengan pertandingan baseball, “mencetak homerun sekali jauh lebih bernilai ketimbang maju dua titik.”
15. Alih alih menekuni diktat-diktat tebal, dia memilih menekuni ilmu menulis kaligrafi.
Kata ilmiah yang seharusnya terdapat pada kalimat diatas :
1. Menggigit = Canggih
2. Membendung = menahan
3. Menyasar = mengarah
4. Kentara = kelihatan
5. Kocek = saku
6. Wara wiri = transportasi
7. Menciut = menyusut
8. Mengakalinya = merekayasa
9. Menggandeng = mengajak untuk bergabung
10. Buritan = cacat
11. Menggebrak = mengeluarkan produk baru
12. Karut marut = berantakan
13. Melek = mengetahui / mengerti
14. Ketimbang = daripada
15. Alih alih = bukannya
Sumber, Daftar pustaka :
1. Koran tempo edisi sabtu 8 Oktober 2011
2. Majalah Info computer November 2010 Kompas Gramedia.
3. Majalah Mobilmotor No. 22/XLI/3-16 November 2010
Sunday, April 10, 2011
RUANG LINGKUP EKONOMI
Pengertian Ilmu Ekonomi dan Ruang Lingkupnya Istilah ‘ekonomi’ berasal dari bahasa Yunani asal kata ‘oikosnamos’ atau oikonomia’ yang artinya ‘manajemen urusan rumah-tangga’, khususnya penyediaan dan administrasi pendapatan.
Namun sejak perolehan maupun penggunaan kekayaan sumberdaya secara fundamental perlu diadakan efesiensi termasuk pekerja dan produksinya, maka dalam bahasa modern istilah ‘ekonomi’ tersebut menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode untuk mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit mungkin.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa definisi tentang ilmu ekonomi. Menurut Albert L. Meyers ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Kata kunci dari definisi ini adalah; pertama, tentang “kebutuhan” yaitu suatu keperluan manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua, tentang” pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya. Aspek yang kedua inilah menurut Lipsey yang menimbulkan masalah dalam ekonomi, yaitu karena adanya suatu kenyataan yang senjang, karena kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain pihak barang-barang dan jasa-jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka ataupun terbatas. Itulah sebabnya maka manusia di dalam hidupnya selalu berhadapan dengan kekecewaan maupun ketidakpastian. Definisi ini nampaknya begitu luas sehingga kita sulit memahami secara spesifik. Ahli ekonomi lainnya yaitu J.L. Meij mengemukakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat realistis, karena ditinjau dari aspek ekonomi di mana manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Economicus) pada hakekatnya mengarah kepada pencapaian kemakmuran.
Kemakmuran menjadi tujuan sentral dalam kehidupan manusia secara ekonomi, sesuai yang dituliskan pelopor “liberalisme ekonomi” oleh Adam Smith dalam buku “An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” tahun 1976. Namun dengan cara bagaimana manusia itu berusaha mencapai kemakmurannya ? Dalam definisi yang dikemukakan Meij memang tidak dijelaskan. Kemudian Samuelson dan Nordhaus mengemukakan “Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut Samuelson 2 bahwa ilmu ekonomi itu merupakan ilmu pilihan.
Ilmu yang mempelajari bagaimana orang memilih penggunaan sumber-sumber daya produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi, dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
Jika disimpulkan dari tiga pendapat di atas walaupun kalimatnya berbeda, namun tersirat bahwa pada hakikatnya ilmu ekonomi itu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas itu.
Dengan kata lain yang sederhana bahwa ilmu ekonomi itu merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.
MASALAH POKOK EKONOMI
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen :
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Kebutuhan adalah kegunaan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi dua :
1. Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang, misalnya makan dan minum.
2. kebutuhan non ekonomi adalah yang tidak dapat di nilai dengan uang.
Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
1. Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok
2. Tidak sama sepanjang waktu
3. Berkembang dalam jumlah kualitasnya
4. Saling melengkapi atau saling berlawanan
Dari segi kepentingannya, kebutuhan dibedakan :
1. Kebutuhan primer adalah kebutuhan mutlak harus dipenuhi, missal makan dan minum
2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya orang dapat hidup lebih baik, misalnya buku bacaan
3. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bisa terpenuhi setelah kebutuhan sekunder.
Namun sejak perolehan maupun penggunaan kekayaan sumberdaya secara fundamental perlu diadakan efesiensi termasuk pekerja dan produksinya, maka dalam bahasa modern istilah ‘ekonomi’ tersebut menunjuk terhadap prinsip usaha maupun metode untuk mencapai tujuan dengan alat-alat sesedikit mungkin.
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa definisi tentang ilmu ekonomi. Menurut Albert L. Meyers ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan dan pemuasan kebutuhan manusia. Kata kunci dari definisi ini adalah; pertama, tentang “kebutuhan” yaitu suatu keperluan manusia terhadap barang-barang dan jasa-jasa yang sifat dan jenisnya sangat bermacam-macam dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua, tentang” pemuas kebutuhan” yang memiliki ciri-ciri “terbatas” adanya. Aspek yang kedua inilah menurut Lipsey yang menimbulkan masalah dalam ekonomi, yaitu karena adanya suatu kenyataan yang senjang, karena kebutuhan manusia terhadap barang dan jasa jumlahnya tak terbatas, sedangkan di lain pihak barang-barang dan jasa-jasa sebagai alat pemuas kebutuhan sifatnya langka ataupun terbatas. Itulah sebabnya maka manusia di dalam hidupnya selalu berhadapan dengan kekecewaan maupun ketidakpastian. Definisi ini nampaknya begitu luas sehingga kita sulit memahami secara spesifik. Ahli ekonomi lainnya yaitu J.L. Meij mengemukakan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu tentang usaha manusia ke arah kemakmuran. Pendapat tersebut sangat realistis, karena ditinjau dari aspek ekonomi di mana manusia sebagai mahluk ekonomi (Homo Economicus) pada hakekatnya mengarah kepada pencapaian kemakmuran.
Kemakmuran menjadi tujuan sentral dalam kehidupan manusia secara ekonomi, sesuai yang dituliskan pelopor “liberalisme ekonomi” oleh Adam Smith dalam buku “An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealth of Nations” tahun 1976. Namun dengan cara bagaimana manusia itu berusaha mencapai kemakmurannya ? Dalam definisi yang dikemukakan Meij memang tidak dijelaskan. Kemudian Samuelson dan Nordhaus mengemukakan “Ilmu ekonomi merupakan studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan, dalam rangka memproduksi berbagai komoditi, untuk kemudian menyalurkannya baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat. Menurut Samuelson 2 bahwa ilmu ekonomi itu merupakan ilmu pilihan.
Ilmu yang mempelajari bagaimana orang memilih penggunaan sumber-sumber daya produksi yang langka atau terbatas untuk memproduksi berbagai komoditi, dan menyalurkannya ke berbagai anggota masyarakat untuk segera dikonsumsi.
Jika disimpulkan dari tiga pendapat di atas walaupun kalimatnya berbeda, namun tersirat bahwa pada hakikatnya ilmu ekonomi itu merupakan usaha manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang diharapkan, dengan memilih penggunaan sumber daya produksi yang sifatnya langka/terbatas itu.
Dengan kata lain yang sederhana bahwa ilmu ekonomi itu merupakan suatu disiplin tentang aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.
MASALAH POKOK EKONOMI
Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia dihadapkan pada berbagai masalah. Hal ini dimungkinkan karena jumlah dan macam kebutuhan manusia tidak terbatas. Masalah pokok ekonomi yang dihadapi manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu masalah bagi produsen dan konsumen.
1. Masalah ekonomi bagi produsen
Berikut masalah ekonomi yang harus dihadapi oleh produsen :
a. Barang apa yang harus diproduksi (what)
b. Bagaimana barang tersebut diproduksi (why)
c. Untuk siapa barang tersebut diproduksi (what for)
2. Masalah ekonomi yang dihadapi konsumen
Masalah pokok yang dihadapi konsumen adalah terbatasya alat pemuas, padahal kebutuhan manusia tidak terbatas. Agar konsumen dapat memenuhi berbagai kebutuhannya maka konsumen akan menyusun skala prioritas. Adapun hal-hal yang mempengaruhi skala prioritas adalah tingkat pendapatan atau penghasilan, kedudukan seseorang, dan faktor lingkungan.
SISTEM PEREKONOMIAN
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
Kebutuhan adalah kegunaan yang timbul dalam diri manusia dan masyarakat dalam bentuk tuntutan untuk memperoleh pemenuhannya. Kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi dua :
1. Kebutuhan ekonomi adalah kebutuhan akan barang-barang keperluan hidup yang dapat dinilai dengan uang, misalnya makan dan minum.
2. kebutuhan non ekonomi adalah yang tidak dapat di nilai dengan uang.
Kebutuhan ekonomi pada dasarnya bersifat :
1. Berbeda untuk setiap orang maupun kelompok
2. Tidak sama sepanjang waktu
3. Berkembang dalam jumlah kualitasnya
4. Saling melengkapi atau saling berlawanan
Dari segi kepentingannya, kebutuhan dibedakan :
1. Kebutuhan primer adalah kebutuhan mutlak harus dipenuhi, missal makan dan minum
2. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang harus dipenuhi supaya orang dapat hidup lebih baik, misalnya buku bacaan
3. Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang bisa terpenuhi setelah kebutuhan sekunder.
PERILAKU KONSUMEN
Pengaruh revolusi digital pada perilaku konsumen
Digital revolution adalah perubahan secara besar-besaran dalam penggunaan alat-alat digital. Digital revolution yang dimaksud disini adalah penggunaan teknologi canggih pada pemasaran.
Pengaruh didgital revolution telah menimbulkan perubahan yang drastic terhadap lingkungan bisnis, hal ini dapat dilihat sebagai berikut :
1. Konsumen lebih memiliki kekuatan dibandingkan sebelumnya.
2. Konsumen memiliki akses untuk mendapakan informasi yang lebih dibandingkan sebelumnya.
3. Para marketer dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih dibandingkan sebelumnya.
4. Pertukaran antara marketer dan konsumen akan lebih interaktif dan spontan.
5. Marketer dapat mengumpulkan lebih banyak informasi tentang konsumen dengan cepat dan mudah.
Perilaku konsumen :
Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Dua wujud konsumen
1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Production concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
Product concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.
Selling concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi.
Marketing concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
Market segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.
Market targeting
Memlih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalampikiran konsumen.
Menyediakan nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi, fungsional dan psikologi) digunakan untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative dan subjektif.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam hubungannya dengan harapan-harapan.
Mempertahankan konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain, hamper dalam semua situasi bisnis, lebih mahal untuk mencari pelanggan baru dibandingkan mempertahankan yang sudah ada.
Etika pasar dan tanggung jawab social
Konsep pemasaran social mewajibkan semua pemasar wapada terhadap prinsip tanggung jawab social dalam memasarkan barang atau jasa mereka, oleh sebab itu pemasar harus mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan dari targt pasar mereka. Praktek etika dan tangung jawab social dalah bisnis yang bagus, tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi menghasilkan kesan yang baik.
Model sederana dari pengambilan keputusan yang dibuat oleh pelanggan
- Input stage mempengaruhi pengakuan konsumen dari sebuah kebutuhan produk dan terdiri dari dua (2) sumber informasi, yaitu usaha pemasaran perusahaan dan pengaruh sosiologi dari luar pelanggan.
- Output stage terdiri dari dua (2) pendekatan yang erat hubungannya dengan aktivitas pengambilan keputusan yang sudah diambil.
The Traditional Marketing Concept Value and Retention Focused Marketing
- Hanya membuat sesuatu yang dapat dijual selaindari mencoba untuk menjual apa yang telah dibuat.
- Jangan memfokuskan kepada produk, fokuskan pada kebutuhan yang memuaskan.
- Menyesuaikan produk pasar dan jasa dengan konsumen daripada melihat penawaran dari pesaing.
- Meneliti kebutuhan konsumen dan karakteristiknya.
- Mengerti proses perilaku pembelian dan keuntungannya terhadap perilaku konsumen.
- Segmentasi pasar berdasrkan kebutuhan konsumen dari segi geografi, demografi, psikologi, sosiokultural, gaya hidup dan karakteristik lainnya. o Menggunakan teknologi yang dapat membantu konsumen untuk menyesuaikan diri terhadap apa yang kita buat.
- Focus pada nilai suatu produk, sebanding dengan kebutuhan yang telah dipuaskan.
- Memanfaatkan dan mengerti kebutuhan konsumen untuk meningkatkan penawaran yang diterima konsumen lebih baik dari penawaran pesaing.
- Meneliti tingkat keuntungan disertai dengan bermacam-macam kebutuhan konsumen dan karakteristiknya.
- Mengerti perilaku konsumen dalam hubungannya dengan produk perusahaan.
- Menggunakan segmentasi hybrid yang mengkombinasikan sementasi tradisional dengan data pada tingkat pembelian konsumen dan pola penggunaan pada produk.
Chapter II
RISET KONSUMEN
Bidang riset konsumen dikembangkan sebagai perluasan bidang riset pemasaran, hampir semata-mata memfokuskan perhatiannya pada perilaku konsumen bukannya pada aspek-aspek lain dalam proses pemasaran. Hasil-hasil riset pasar dan juga hasil riset konsumen digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan manajerial. Alasan pertama mempelajari perilaku konsumen adalah untuk memungkinkan para pemasar meramalkan bagaimana para konsumen akan bereaksi terhadap berbagai pesan promosi dan untuk memahami cara mereka mengambil keputusan membelinya
PARADIGMA RISET KONSUMEN
Para peneliti konsumen periode pertama hanya sedikit memikirkan pengaruh suasana hati, emosi, atau situasi terhadap keputusan konsumen. Mereka percaya bahwa pemasaran hanya merupakan ilmu ekonomi terapan, dan bahwa para konsumen adalah pengambil keputusan yang rasional, yang secara obyektif menilai barang dan jasa yang tersedia bagi mereka dan hanya memilih yang memberikan manfaat tertinggi dengan harga yang terendah.
Para peneliti konsumen sekarang ini menggunakan dua macam metodologi riset yang berbeda untuk mempelajari perilaku konsumen, yaitu :
- Riset Kuantitatif
Bersifat desktiptif dan digunakan oleh para peneliti untuk memahami pengaruh berbagai masukan promosi terhadap konsumen, sehingga memungkinkan para marketer meramalkan perilaku konsumen.
- Riset Kualitatif
Terdiri dari wawancara, kelompok focus, analisis kiasan, riset kolase, dan teknik proyeksi. Teknik-teknik ini terutama digunakan untuk memperoleh gagasan baru untuk kampanye promosi.
Perbandingan antara Positivisme dan Interpretivisme :
TUJUAN
Positivisme Peramalan tindakan konsumen
Interpretivisme Memahami berbagai praktik konsumsi
METODOLOGI
Positivisme Kuantitatif
Interpretivisme Kualitatif
ASUMSI
Positivisme
• Rasionalitas
• Sebab dan akibat perilaku dapat dikenali dan dipisahkan
• Penyebab perilaku dapat dikenali
• Peristiwa dapat diukur secara obyektif
• Hasil riset dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar
Interpretivisme
• Tidak ada kebenaran tunggal dan obyektif
• Realitas adalah subyektif
• Sebab dan akibat tidak dapat dipisahkan
• Interaksi peneliti/responden mempengaruhi hasil riset
• Hasil riset sering tidak digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar
PROSES RISET KONSUMEN
1) Menentukan tujuan riset
2) Mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder
3) Merancang studi riset primer
4) Mengumpulkan data primer
5) Menganalisis data
6) Mempersiapkan laporan hasil riset
MODEL PROSES RISET KONSUMEN
MENYUSUN TUJUAN RISET
Langkah pertama dalam proses riset konsumen adalah menentukan tujuan studi. Menentukan tujuan studi merupakan hal penting bagi para manajer pemasaran dan peneliti untuk menentukan maksud dan tujuan studi, serta untuk menjamin agar rancangan riset itu tepat. Pernyataan tujuan yang dipertimbangkan secara teliti membantu menentukan jenis dan mutu informasi yang dibutuhkan.
MENGUMPULKAN DATA SEKUNDER
Pencarian data sekunder biasanya mengiringi pernyataan tujuan. Informasi sekunder adalah setiap data yang dihasilkan oleh organisasi dari luar, data dari dalam perusahaan untuk studi sebelumnya. Hasil riset sekunder terkadang sudah memberikan pengertian yang cukup mengenai masalah yang ada sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan riset primer. Sering data sekunder menjadi petunjuk dan pengaruh bagi rancangan riset primer.
MERANCANG RISET PRIMER
Rancangan studi riset didasarkan pada tujuan studinya. Jika informasi deskriptif dibutuhkan, maka studi kuantitatif yang dilakukan; jika tujuannya adalah memperoleh gagasan baru, maka studi kualitatif yang dilakukan. Karena pendekatan untuk tiap-tiap jenis riset berbeda dari sudut metode pengumpulan data, rancangan sampel, dan macam alat pengumpulan data yang digunakan, tiap-tiap pendekatan riset dibahas secara terpisah sebagai berikut.
RANCANGAN PENELITIAN KUANTITATIF
Metode Pengumpulan Data
Ada tiga cara untuk mengumpulkan data primer dalam riset kuantitatif :
- Penelitian Observasi
- Eksperimentasi
- Survei
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dikembangkan sebagai bagian dari desain riset untuk mengatur pengumpulan data dan untuk menjamin agar semua responden ditanya dengan pertanyaan yang sama dan dengan urutan yang sama.
Instrumen pengumpulan data meliputi :
- Daftar Pertanyaan
- Daftar Pernyataan Pandangan Pribadi
- Skala Sikap
RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF
Metode Pengumpulan Data
Pilihan teknik pengumpulan data untuk studi kualitatif meliputi :
- Wawancara yang Mendalam
- Kelompok Fokus
- Teknik Proyektif
- Analisis Kiasan
Penentuan Sampel
SAMPEL PROBABILITAS
• Sampel acak sederhana
• Sampel acak sistematis
• Sampel acak bertingkat
• Sampel kelompok (daerah)
SAMPEL NONPROBABILITAS
• Sampel yang memudahkan
• Sampel yang ditentukan
• Sampel kuota
PENGUMPULAN DATA
Sebagaimana sudah dinyatakan sebelumnya, studi kualitatif biasanya memerlukan para pakar ilmu pengetahuan soaial yang sangat terlatih untuk mengumpulkan data. Studi kuantitatif biasanya memerlukan staf lapangan yang dipekerjakan dan dilatih langsung oleh peneliti atau dikontrak dari perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menyelenggarakan wawancara lapangan.
ANALISIS
Pada riset kualitatif, moderator atau pelaksana tes biasanya menganalisis semua jawaban yang diterima. Pada riset kuantitatif, peneliti mengawasi analisis tersebut. Semua jawaban terbuka pertama-tama diubah menjadi kode dan diukur, kemudian ditabulasikan dan dianalisis dengan menggunakan program analisis canggih yang menghubungkan data menurut berbagai variabel yang dipilih dan mengelompokkan data menurut ciri-ciri demografis yang dipilih.
PERSIAPAN LAPORAN
Pada riset kualitatif maupun kuantitatif, laporan riset memuat juga kesimpulan singkat mengenai hasil-hasil riset. Tergantung kepada penugasan dari manajemen pemasaran, laporan riset mungkin perlu atau tidak perlu memasukkan rekomendasi mengenai tindakan pemasaran. Isi laporan memuat uraian lengkap mengenai metodologi yang digunakan, dan, untuk riset kuantitatif, juga memuat berbagai tabel dan grafik untuk mendukung berbagai temuannya.
* Ringkasan / rangkuman pelajaran perilaku konsumen disertai banyak arti definisi / pengertian istilah prilaku konsumen (prikon) dasar.
Digital revolution adalah perubahan secara besar-besaran dalam penggunaan alat-alat digital. Digital revolution yang dimaksud disini adalah penggunaan teknologi canggih pada pemasaran.
Pengaruh didgital revolution telah menimbulkan perubahan yang drastic terhadap lingkungan bisnis, hal ini dapat dilihat sebagai berikut :
1. Konsumen lebih memiliki kekuatan dibandingkan sebelumnya.
2. Konsumen memiliki akses untuk mendapakan informasi yang lebih dibandingkan sebelumnya.
3. Para marketer dapat menawarkan produk dan jasa yang lebih dibandingkan sebelumnya.
4. Pertukaran antara marketer dan konsumen akan lebih interaktif dan spontan.
5. Marketer dapat mengumpulkan lebih banyak informasi tentang konsumen dengan cepat dan mudah.
Perilaku konsumen :
Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.
Dua wujud konsumen
1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.
Production concept
Konsumen pada umumnya lebih tertarik dengan produk-produk yang harganya lebih murah. Mutlak diketahui bahwa objek marketing tersebut murah, produksi yang efisien dan distribusi yang intensif.
Product concept
Konsumen akan menggunakan atau membeli produk yang ditawarkan tersebut memiliki kualitas yang tinggi, performa yang terbaik dan memiliki fitur-fitur yang lengkap.
Selling concept
Marketer memiliki tujuan utama yaitu menjual produk yang diputuskan secara sepihak untuk diproduksi.
Marketing concept
Perusahaan mengetahui keinginan konsumen melalui riset yang telah dilakukan sebelumnya, kemudian memproduksi produk yang diinginkan konsumen. Konsep ini disebut marketing concept.
Market segmentation
Membagi kelompok pasar yang heterogen ke kelompok pasar yang homogen.
Market targeting
Memlih satu atau lebih segmen yang mengidentifikasikan perusahaan untuk menentukan.
Positioning
Mengembangkan pemikiran yang berbeda untuk barang dan jasa yang ada dalampikiran konsumen.
Menyediakan nilai pelanggan didefinisikan sebagai rasio antara keuntungan yang dirasakan sumber-sumber (ekonomi, fungsional dan psikologi) digunakan untuk menghasilkan keuntungan-keuntungan tersebut. Keuntungan yang telah dirasakan berupa relative dan subjektif.
Kepuasan pelanggan adalah persepsi individu dari performa produk atau jasa dalam hubungannya dengan harapan-harapan.
Mempertahankan konsumen adalah bagaimana mempertahankan supaya konsumen tetap loyal dengan satu perusahaan dibandingkan dengan perusahaan lain, hamper dalam semua situasi bisnis, lebih mahal untuk mencari pelanggan baru dibandingkan mempertahankan yang sudah ada.
Etika pasar dan tanggung jawab social
Konsep pemasaran social mewajibkan semua pemasar wapada terhadap prinsip tanggung jawab social dalam memasarkan barang atau jasa mereka, oleh sebab itu pemasar harus mampu memuaskan kebutuhan dan keinginan dari targt pasar mereka. Praktek etika dan tangung jawab social dalah bisnis yang bagus, tidak hanya meningkatkan penjualan tetapi menghasilkan kesan yang baik.
Model sederana dari pengambilan keputusan yang dibuat oleh pelanggan
- Input stage mempengaruhi pengakuan konsumen dari sebuah kebutuhan produk dan terdiri dari dua (2) sumber informasi, yaitu usaha pemasaran perusahaan dan pengaruh sosiologi dari luar pelanggan.
- Output stage terdiri dari dua (2) pendekatan yang erat hubungannya dengan aktivitas pengambilan keputusan yang sudah diambil.
The Traditional Marketing Concept Value and Retention Focused Marketing
- Hanya membuat sesuatu yang dapat dijual selaindari mencoba untuk menjual apa yang telah dibuat.
- Jangan memfokuskan kepada produk, fokuskan pada kebutuhan yang memuaskan.
- Menyesuaikan produk pasar dan jasa dengan konsumen daripada melihat penawaran dari pesaing.
- Meneliti kebutuhan konsumen dan karakteristiknya.
- Mengerti proses perilaku pembelian dan keuntungannya terhadap perilaku konsumen.
- Segmentasi pasar berdasrkan kebutuhan konsumen dari segi geografi, demografi, psikologi, sosiokultural, gaya hidup dan karakteristik lainnya. o Menggunakan teknologi yang dapat membantu konsumen untuk menyesuaikan diri terhadap apa yang kita buat.
- Focus pada nilai suatu produk, sebanding dengan kebutuhan yang telah dipuaskan.
- Memanfaatkan dan mengerti kebutuhan konsumen untuk meningkatkan penawaran yang diterima konsumen lebih baik dari penawaran pesaing.
- Meneliti tingkat keuntungan disertai dengan bermacam-macam kebutuhan konsumen dan karakteristiknya.
- Mengerti perilaku konsumen dalam hubungannya dengan produk perusahaan.
- Menggunakan segmentasi hybrid yang mengkombinasikan sementasi tradisional dengan data pada tingkat pembelian konsumen dan pola penggunaan pada produk.
Chapter II
RISET KONSUMEN
Bidang riset konsumen dikembangkan sebagai perluasan bidang riset pemasaran, hampir semata-mata memfokuskan perhatiannya pada perilaku konsumen bukannya pada aspek-aspek lain dalam proses pemasaran. Hasil-hasil riset pasar dan juga hasil riset konsumen digunakan untuk memperbaiki pengambilan keputusan manajerial. Alasan pertama mempelajari perilaku konsumen adalah untuk memungkinkan para pemasar meramalkan bagaimana para konsumen akan bereaksi terhadap berbagai pesan promosi dan untuk memahami cara mereka mengambil keputusan membelinya
PARADIGMA RISET KONSUMEN
Para peneliti konsumen periode pertama hanya sedikit memikirkan pengaruh suasana hati, emosi, atau situasi terhadap keputusan konsumen. Mereka percaya bahwa pemasaran hanya merupakan ilmu ekonomi terapan, dan bahwa para konsumen adalah pengambil keputusan yang rasional, yang secara obyektif menilai barang dan jasa yang tersedia bagi mereka dan hanya memilih yang memberikan manfaat tertinggi dengan harga yang terendah.
Para peneliti konsumen sekarang ini menggunakan dua macam metodologi riset yang berbeda untuk mempelajari perilaku konsumen, yaitu :
- Riset Kuantitatif
Bersifat desktiptif dan digunakan oleh para peneliti untuk memahami pengaruh berbagai masukan promosi terhadap konsumen, sehingga memungkinkan para marketer meramalkan perilaku konsumen.
- Riset Kualitatif
Terdiri dari wawancara, kelompok focus, analisis kiasan, riset kolase, dan teknik proyeksi. Teknik-teknik ini terutama digunakan untuk memperoleh gagasan baru untuk kampanye promosi.
Perbandingan antara Positivisme dan Interpretivisme :
TUJUAN
Positivisme Peramalan tindakan konsumen
Interpretivisme Memahami berbagai praktik konsumsi
METODOLOGI
Positivisme Kuantitatif
Interpretivisme Kualitatif
ASUMSI
Positivisme
• Rasionalitas
• Sebab dan akibat perilaku dapat dikenali dan dipisahkan
• Penyebab perilaku dapat dikenali
• Peristiwa dapat diukur secara obyektif
• Hasil riset dapat digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar
Interpretivisme
• Tidak ada kebenaran tunggal dan obyektif
• Realitas adalah subyektif
• Sebab dan akibat tidak dapat dipisahkan
• Interaksi peneliti/responden mempengaruhi hasil riset
• Hasil riset sering tidak digeneralisasikan ke populasi yang lebih besar
PROSES RISET KONSUMEN
1) Menentukan tujuan riset
2) Mengumpulkan dan mengevaluasi data sekunder
3) Merancang studi riset primer
4) Mengumpulkan data primer
5) Menganalisis data
6) Mempersiapkan laporan hasil riset
MODEL PROSES RISET KONSUMEN
MENYUSUN TUJUAN RISET
Langkah pertama dalam proses riset konsumen adalah menentukan tujuan studi. Menentukan tujuan studi merupakan hal penting bagi para manajer pemasaran dan peneliti untuk menentukan maksud dan tujuan studi, serta untuk menjamin agar rancangan riset itu tepat. Pernyataan tujuan yang dipertimbangkan secara teliti membantu menentukan jenis dan mutu informasi yang dibutuhkan.
MENGUMPULKAN DATA SEKUNDER
Pencarian data sekunder biasanya mengiringi pernyataan tujuan. Informasi sekunder adalah setiap data yang dihasilkan oleh organisasi dari luar, data dari dalam perusahaan untuk studi sebelumnya. Hasil riset sekunder terkadang sudah memberikan pengertian yang cukup mengenai masalah yang ada sehingga dapat mengurangi kebutuhan akan riset primer. Sering data sekunder menjadi petunjuk dan pengaruh bagi rancangan riset primer.
MERANCANG RISET PRIMER
Rancangan studi riset didasarkan pada tujuan studinya. Jika informasi deskriptif dibutuhkan, maka studi kuantitatif yang dilakukan; jika tujuannya adalah memperoleh gagasan baru, maka studi kualitatif yang dilakukan. Karena pendekatan untuk tiap-tiap jenis riset berbeda dari sudut metode pengumpulan data, rancangan sampel, dan macam alat pengumpulan data yang digunakan, tiap-tiap pendekatan riset dibahas secara terpisah sebagai berikut.
RANCANGAN PENELITIAN KUANTITATIF
Metode Pengumpulan Data
Ada tiga cara untuk mengumpulkan data primer dalam riset kuantitatif :
- Penelitian Observasi
- Eksperimentasi
- Survei
Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data dikembangkan sebagai bagian dari desain riset untuk mengatur pengumpulan data dan untuk menjamin agar semua responden ditanya dengan pertanyaan yang sama dan dengan urutan yang sama.
Instrumen pengumpulan data meliputi :
- Daftar Pertanyaan
- Daftar Pernyataan Pandangan Pribadi
- Skala Sikap
RANCANGAN PENELITIAN KUALITATIF
Metode Pengumpulan Data
Pilihan teknik pengumpulan data untuk studi kualitatif meliputi :
- Wawancara yang Mendalam
- Kelompok Fokus
- Teknik Proyektif
- Analisis Kiasan
Penentuan Sampel
SAMPEL PROBABILITAS
• Sampel acak sederhana
• Sampel acak sistematis
• Sampel acak bertingkat
• Sampel kelompok (daerah)
SAMPEL NONPROBABILITAS
• Sampel yang memudahkan
• Sampel yang ditentukan
• Sampel kuota
PENGUMPULAN DATA
Sebagaimana sudah dinyatakan sebelumnya, studi kualitatif biasanya memerlukan para pakar ilmu pengetahuan soaial yang sangat terlatih untuk mengumpulkan data. Studi kuantitatif biasanya memerlukan staf lapangan yang dipekerjakan dan dilatih langsung oleh peneliti atau dikontrak dari perusahaan yang mengkhususkan diri dalam menyelenggarakan wawancara lapangan.
ANALISIS
Pada riset kualitatif, moderator atau pelaksana tes biasanya menganalisis semua jawaban yang diterima. Pada riset kuantitatif, peneliti mengawasi analisis tersebut. Semua jawaban terbuka pertama-tama diubah menjadi kode dan diukur, kemudian ditabulasikan dan dianalisis dengan menggunakan program analisis canggih yang menghubungkan data menurut berbagai variabel yang dipilih dan mengelompokkan data menurut ciri-ciri demografis yang dipilih.
PERSIAPAN LAPORAN
Pada riset kualitatif maupun kuantitatif, laporan riset memuat juga kesimpulan singkat mengenai hasil-hasil riset. Tergantung kepada penugasan dari manajemen pemasaran, laporan riset mungkin perlu atau tidak perlu memasukkan rekomendasi mengenai tindakan pemasaran. Isi laporan memuat uraian lengkap mengenai metodologi yang digunakan, dan, untuk riset kuantitatif, juga memuat berbagai tabel dan grafik untuk mendukung berbagai temuannya.
* Ringkasan / rangkuman pelajaran perilaku konsumen disertai banyak arti definisi / pengertian istilah prilaku konsumen (prikon) dasar.
Penentuan Harga Permintaan dan Penawaran
Dalam ilmu ekonomi pasti ada istilah permintaan dan penawaran harga. Pengertian permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Pada ilmu ekonomi ada hukum permintaan dan penawaran yang berbunyi jika permintaan semakin banyak maka penawaran semakin tinggi dan jika permintaan semakin sedikit maka penawaran akan semakin rendah.
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah mengeluarkan modal sedikit-dikitnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Ada beberapa faktor yang memperngaruhi penawaran harga antara lain adalah :
- harga barang
- tingkat teknologi
- jumlah produsen di pasar
- harga bahan baku
- serta harapan
- spekulasi, atau perkiraan
Sedangkan faktor yang mempengaruhi permintaan adalah :
- Faktor bukan harga. Terdapat beberapa faktor yang bukan terkait harga dari suatu barang atau jasa.diantaranya : Hubungan antar barang : 1. Barang Subtitusi (Barang Pengganti) Misalnya adalah teh dan kopi, ketika harga kopi turun maka , harga teh akan mengalami penurunan juga (berbanding lurus) 2. Barang Kompelenter (Barang pelengkap) Misalnya adalah kebutuhan akan gula terhadap kopi dan teh, ketika harga gula dan kopi naik, maka harga gula akan naik juga dikarenakan adanya permintaaan yang sama terhadap kopi dan gula.
- Tingkat Pendapatan Pembeli, perubahan dalam permintaan juga dikarenakan tingkat penghasilan dari pembeli. 1. Barang Inferior, adalah barang yang dikonsumsi oleh oleh orang yang memiliki pendapatan rendah.Jika banyak pembeli yang mengalami kenikan penghasilan maka permintaan akan barang inferior pun akan berkurang. 2. Barang Essensial (Barang Primer) Adalah barang yang penting bagi masyarakat, seperti kopi, beras, dll. Untuk barang yang seperti ini maka tingkat permintaannya akan cenderung stabil (karena tidak terpengaruh tingkt pendapatan) 3. Barang Mewah adalah jenis barang yang dibeli oleh konsumen apabila pendapatan mereka sudah tinggi, contohnya adalah emas, mobil, dll. Barang ini dibeli hanya jika pembeli sudah membeli barang kebutuhan pokok mereka.
Prinsip ekonomi merupakan pedoman untuk melakukan tindakan ekonomi yang didalamnya terkandung asas dengan pengorbanan tertentu diperoleh hasil yang maksimal. Prinsip ekonomi adalah mengeluarkan modal sedikit-dikitnya untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
Ada beberapa faktor yang memperngaruhi penawaran harga antara lain adalah :
- harga barang
- tingkat teknologi
- jumlah produsen di pasar
- harga bahan baku
- serta harapan
- spekulasi, atau perkiraan
Sedangkan faktor yang mempengaruhi permintaan adalah :
- Faktor bukan harga. Terdapat beberapa faktor yang bukan terkait harga dari suatu barang atau jasa.diantaranya : Hubungan antar barang : 1. Barang Subtitusi (Barang Pengganti) Misalnya adalah teh dan kopi, ketika harga kopi turun maka , harga teh akan mengalami penurunan juga (berbanding lurus) 2. Barang Kompelenter (Barang pelengkap) Misalnya adalah kebutuhan akan gula terhadap kopi dan teh, ketika harga gula dan kopi naik, maka harga gula akan naik juga dikarenakan adanya permintaaan yang sama terhadap kopi dan gula.
- Tingkat Pendapatan Pembeli, perubahan dalam permintaan juga dikarenakan tingkat penghasilan dari pembeli. 1. Barang Inferior, adalah barang yang dikonsumsi oleh oleh orang yang memiliki pendapatan rendah.Jika banyak pembeli yang mengalami kenikan penghasilan maka permintaan akan barang inferior pun akan berkurang. 2. Barang Essensial (Barang Primer) Adalah barang yang penting bagi masyarakat, seperti kopi, beras, dll. Untuk barang yang seperti ini maka tingkat permintaannya akan cenderung stabil (karena tidak terpengaruh tingkt pendapatan) 3. Barang Mewah adalah jenis barang yang dibeli oleh konsumen apabila pendapatan mereka sudah tinggi, contohnya adalah emas, mobil, dll. Barang ini dibeli hanya jika pembeli sudah membeli barang kebutuhan pokok mereka.
Subscribe to:
Posts (Atom)