Secara kasar, istilah analog dapat disamakan dengan kontinu, sedangkan digital dengan discrete. Dua istilah ini sering dipergunakan dalam komunikasi data dan sedikitnya dalam tiga konteks, yaitu:
Data
Pensinyalan
Transmisi
Kita dapat menentukan data sebagai entity yang menyampaikan arti atau informasi. Sinyal adalah tampilan data elektrik atau electromagnetic. Pensinyalan berarti penyebaran sinyal secara fisik melalui suatu media yang sesuai. Terakhir, Transmisi adalah komunikasi data melalui penyebaran dan pemrosesan sinyal-sinyal. Saya akn mencoba memperjelas konsep-konepnya dengan memperjelas istilah analog dan digital seperti yang diterapkan terhadap data, sinyal dan transmisi.
DATA
Konsep-konsep mengenai data digital dan analog cukup sederhana. Analog data menerima nilai yang terulang secara terus menerus dan continue dalam beberapa interval. Sedangkan Digital data menerima nilai-nilai yang berlainan, misalnya teks dan bilangan bulat.
SINYAL
Dalam suatu system komunikasi, data disebarkan dari satu titik ke titik yang lainb melalui sebuah alat sinyal-sinyal elektrik. Suatu sinyal analog merupakan aneka ragam gelombang elektromagnetik yang berlangsung terus menerus yang kemungkinan disebarkan lewat berbagai macam media, tergantung pada spectrum. Sinyal digital adalah suatu rangkaian voltase pulsa yang bisa ditransmisikan melalui sebuah media kabel.
TRANSMISI
Sinyal Analog maupun sinyal Digital dapat ditransmisikan melalui media transmisi yang sesuai. Caranya, sinyal-sinyal ini diperlakukan sebagai fungsi system transmisi. Transmisi Analog merupakan suatu alat untuk mentransmisikan sinyal-sinyal analog tanpa memperhatikan isinya.
Transmisi digital berkaitan dengan muatan sinyal. Suatu sinyal digital dapat ditransmisikan hanya pada jarak tertentu sebelum atenuasi, derau dan gangguan lain yang membahayakan integritas data. Agar dapat mencapai jarak yang cukup besar, dipergunakan repeater.
GANGGUAN TRANSMISI
Dalam system komunikasi, sinyal yang diterima kemungkinan berbeda dengan sinyal yang ditransmisikan dikarenakan adanya gangguan transmisi. Bagi analog sinyal, gangguan ini dapat menurunkan kualitas sinyal. Gangguan yang paling signifikan adalah sebagai berikut :
Atenuasi dan Distorsi Atenuasi
Distorsi Delay
Derau
ATENUASI
Kekuatan sinyal akan berkurang apabila jarak terlalu jauh melalui media transmisi. Untuk guided media, perununan dalam hal kekuatan atau atenuasi, pada umumnya mengikuti fungsi logarithm. Untuk unguided media, atenuasi adalah fungsi yang lebih kompleks dari jarak. Atenuasi membawakan tiga pertimbangan untuk membangun transmisi. Pertama, sinyal yang diterima haru cukup kuat. Kedua sinyal harus mempertahankan level yang lebih tinggi disbanding derau yang diterima tanpa error. Ketiga, atenuasi merupakan fungsi frekuensi yang meningkat.
Permasalahan pertama dan kedua berkaitan dengan perhatian terhadap kekuatan sinyal dan penggunaan amplifier atau repeater. Permasalahan biasanya nampak jelas pada analog sinyal. Karena atenuasi berubah-ubah sebagai fungsi frekuensi, sinyal yang diterima menjadi menyimpang, sehingga mengurangi tingkat kejelasan. Untuk menanggulangi masalah ini disediakan teknik untuk menyamakan atenuasi ini melintas band frekuensi. Hal ini biasanya digunakan untuk saluran telepon.
DISTORSI DELAY
Distorsi Delay atau Distorsi Tunda merupakan sebuah fenomena khas pada media guided. Distorsi yang terjadi disebabkan oleh kenyataan bahwa kecepatan penyebaran sebuah sinyal melewat medium guided berbeda dengan frekuensi. Untuk sebuah sinyal yang terbatasi, kecepatannya cenderung sangat tinggi didekat pusat frekuensi dan turun mengarahpada kedua sisi band. Sehingga berbagai komponen frekuensi suatu sinyal akan mencapai receiver pada waktu yang berlainan, dan mengakibatkan fasenya berubah diantara frekueni yang berebeda-beda.
Efek ini menunjuk pada distorsi tunda, akibat sinyal yang diterima mengalami distorsi karena berbagai penundaan yang dialami padapemilih frekuensinya. Distorsi tunda sangat kritis bagi data digital.
DERAU
Untuk suatu peristiwa pentransmisian data, sinyal yang diterima akan berisikan sinyal-sinyal yang ditransmisikan, dimodifikasi oleh berbagai distorsi yang terjadi melalui system transmisi, plus sinyal-sinyal tambahan yang tidak diinginkan yang diselipkan di suatu tempat diantara transmisi dan penerimaan. Sinyal-sinyal yang tidak diharapkan tersebut disebut sebagai Derau, yang merupakan factor utama yang membatasi performance system komunikasi.
Derau dibagi menjadi empat kategori, yaitu :
o Derau Suhu
o Derau Intermodulasi
o Crosstalk
o Derau Impuls
Saturday, November 20, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment